Informasi : Aplikasi Auto proctor / pengawasan pada halaman ini sudah diaktifkan.

Kemendikbud Buka Beasiswa Persiapan Kuliah S2 di Luar Negeri, Ini Ketentuannya

 Kemendikbud Buka Beasiswa Persiapan Kuliah S2 di Luar Negeri, Ini Ketentuannya




Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) kembali membuka program beasiswa Bridging Course untuk mahasiswa perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik.

Program ini merupakan kursus singkat selama 3 bulan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan riset, berpikir kritis, dan menulis secara akademis untuk riset.

Beasiswa Bridging Course ditujukan bagi calon mahasiswa S2 baik itu mahasiswa aktif yang telah menyelesaikan tugas akhir, lulusan S1 dari perguruan tinggi, pegawai kementerian lembaga maupun pihak lain yang memenuhi persyaratan.

Beasiswa Bridging Course
A. Persyaratan Pendaftar
  •  Warga Negara Indonesia
  • Lulus S1 atau mahasiswa aktif program sarjana yang telah menyelesaikan tugas akhir di Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
  • Berusia maksimal 40 tahun pada tahun 2022.
  •  Berkomitmen untuk melanjutkan studi S2.
  •  Memiliki kemampuan akademik yang memadai dengan IPK minimal 3,25.
  • Memiliki kemampuan bahasa internasional yang memadai, ditandai dengan sertifikat yang masih berlaku profisiensi bahasa internasional (TOEFL) dengan nilai minimal 500 atau IELTS 6.0.
  •  Untuk mahasiswa aktif atau sudah bekerja mendapatkan rekomendaasi dari pimpinan perguruan tinggi atau pimpinan lembaga/ perusahaan.

B. Proses Seleksi
  •  Pendaftaran dengan mengunggah dokumen secara lengkap
  •  Seleksi wawancara
C. Jadwal Kegiatan
  • Pembukaan pendaftaran: 24 Mei 2022
  • Penutupan pendaftaran: 24 Juni 2022
  • Seleksi administrasi dan wawancara: 27 Juni 2022
  •  Pengumuman hasil seleksi: Juli 2022
  •  Pelaksanaan program bridging course: Agustus-Oktober 2022

D. Cakupan Beasiswa

  • Program Bridging Course dilaksanakan secara daring dari masing-masing rumah awardee. Program dilaksanakan selama 3 bulan dengan jadwal yang sesuai kemudian hari.

Selama program berjalan, penerima beasiswa akan mendapatkan biaya hidup daring, biaya paket data, dan ongkos transport dari domisili ke tempat test TOEFL/IELTS.


Post a Comment

© Brawirawi - Official. All rights reserved. Developed by Jago Desain