Informasi : Aplikasi Auto proctor / pengawasan pada halaman ini sudah diaktifkan.

PENTIGRAF

PENTIGRAF
Pentigraf merupakan akronim dari cerpen tiga paragraf. Karya baru ini, kali pertama digagas dan dikembangkan oleh sastrawan dan akademikus dari Unesa, Dr. Tengsoe Tjahjono. Dinamakan pentigraf sebab syarat utamanya adalah terdiri dari tiga paragraf, tidak kurang dan tidak lebih. Pentigraf sebenarnya termasuk dalam kategori fiksi mini dan haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat. Untuk itulah, mengapa dalam menuliskan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif. Ciri-ciri pentigraf adalah: Panjang tulisan adalah 3 paragraf, Sekitar 210 kata. Paragraf harus mengikuti pengertian paragraf yang benar. Satu paragraf, satu gagasan pokok. Secara teknis penulisan di komputer: satu paragraf, satu kali ENTER. 

 Sebagai cerpen, pentigraf juga memiliki ciri-ciri narasi yaitu: a. ada alur (dalam alur ada konflik), b. ada tokoh yang menggerakkan alur, c. ada topik, persoalan yang dialami tokoh, d. ada latar (entah waktu, ruang, keadaan), entah latar fisik maupun latar rohani, d. selalu ada kejutan yang tak bisa diduga pembaca. Proses kreatif Ide bisa diperoleh dari mana saja, terlebih dari pengalaman pribadi. Ide tersebut tidak dituangkan mentah-mentah seperti curahan hati atau menulis berita. Ide dikelola menjadi sebuah cerita baru yang menarik dalam kemasan dan bahasanya. Pentigraf boleh diawali dengan memunculkan konflik atau solusi atau pengenalan karakter tokoh. Endingnya pun beraneka macam. Ada yang membahagiakan, ada yang menyedihkan, ada pula yang twist atau memberikan kejutan. Menurut Dr. Tengsoe, paragraf jangan terlalu panjang dan jangan terlalu banyak percakapan. Dalam paragraf maksimal hanya satu kalimat langsung. 

Panjang pentigraf sekitar 210 kata. Kalimat langsung pada paragraf kedua cukup satu saja. Intinya, jangan panjang-panjang, ringkas saja. Yang perlu diperhatikan dalam menulis pentigraf adalah keringkasan. Anda mungkin bisa berpanjang-panjang kata untuk menyampaikan sebuah cerita. Namun, dalam flash fiction termasuk pentigraf Anda mencoba meringkas sebuah cerita ke dalam sebuah kotak kecil yang imut dan menarik hati. Ibarat Anda harus menuturkan sebuah kejadian ketika pulsa telepon Anda tinggal beberapa rupiah saja. Struktur sebuah pentigraf adalah permulaan, tengah, dan penutup. 

 Setiap bagian ini isilah dengan pembeda. Kisah harus terus bergerak maju lengkap dengan konfilk dan resolusi. Paragraf ketiga berupa resolusi atau kesimpulan. Ada twist di akhir kisah. Ini bumbu rahasia Anda. Di paragraf terakhir buatlah kesimpulan yang menarik dan berkesan sehingga mudah diingat oleh pembaca. Ada twist atau kejutan di akhir kisah, inilah bumbu rahasia Anda. Ada kejutan yang tidak terduga. Hal ini bisa membuat orang ingin membaca lagi dari awal. 

 Contoh Pentigraf 

 TAK ADA SINYAL  Karya: Jenny Seputro 

 Malam ini gerimis kembali turun rintik-rintik. Tidak lama sebelum berubah menjadi hujan yang cukup deras. Aku duduk di teras gubuk kecilku sambil menyesap secangkir kopi panas. Kutatap gundukan-gundukan tanah yang terbentang di hadapanku, dengan batu-batu nisannya yang beraneka rupa. Di sebelahku, Suwiro duduk mengangkang sambil memainkan ponselnya. Katanya itu posisi wenaknya. Kami berdua sudah sama-sama tua. Usiaku tujuh puluh empat, dan Suwiro tujuh puluh dua. Sudah puluhan tahun kami berdua menjadi penjaga makam. Tepatnya sejak kami menjadi duda kesepian setelah anak-anak semua berkeluarga. Kelihatannya pekerjaan ini membosankan. Setiap hari mengurusi mereka yang sudah berpulang. Mendengar ratap tangis keluarga yang ditinggalkan, atau terkadang justru tawa canda sanak saudara yang sudah lama tidak kumpul-kumpul. 

Tapi bersama Suwiro selalu ada yang menarik untuk dibahas, ditertawakan, digosipkan. Seperti kami selalu merasa lucu kalau orang memasukkan ponsel mainan ke dalam peti jenazah. Mungkin sebagai lambang agar komunikasi tidak terputus, aku tidak pernah paham. Mana ada sinyal di dalam situ? Kuhirup lagi kopi di tanganku yang sekarang hanya hangat-hangat kuku. Suwiro masih senyum-senyum menatap ponselnya. Aku tahu dia jarang berinteraksi dengan orang-orang dunia maya. Biasanya dia hanya menatapi foto-foto keempat anak dan kedua cucunya. 

Mereka yang sangat disayanginya, tapi nyaris tidak pernah datang menjenguknya. Sering aku sengaja menyindirnya, sudah tua masih genit. Apalagi hujan-hujan begini, salah-salah nanti tersambar petir. Kali ini dia membalas dengan seloroh kami biasanya, kalau di bawah sana tidak ada sinyal. Aku tertawa, hingga tawaku berubah menjadi tangis yang tak tertahankan. Air mata mengalir di pipiku, bersama percikan hujan yang menerpa wajahku. Bayangan Suwiro pun memudar, hilang bersama angin. Kurasa aku belum mampu menerima kepergiannya, ketika penyakit jantung merenggutnya tiga hari yang lalu.

20 comments

  1. Assalamualaikum.. Sy harlan maulana. Gugus hasyim ashari.. Sudah selesai membuat pentigraf
  2. Assalamu'alaikum saya Nur Fadhilah dari Gugus Hasyim Ashari sudah mengerjakan tugas membuat pentigraf
  3. Tema:(Kesalah pahaman) Disaat matahari fajar ingin terbit, Anro dengan badan yang penuh semangat ingin menggembala kambingnya ke hutan untuk mencari makanan untuk kambingnya. Tak lupa Anro mengikat kambingnya di sebatang ranting pohon, karna ia ingin mencari air di sungai untuk minum kambingnya.

    Tak selang lama beberapa menit kemudian Anro kembali untuk memberikan minum tuk kambingnya. Tetapi dengan raup wajah bingung, kecemasan seolah kaget mengetahui kambingnya hilang entah kemana. Dalam hati si Anro "astaga kemana kambingku ini hilang padahal sudah kuikat dengan tali yang kuat tadinya"Dengan perasaan gelisah ia pun segera mencarinya.

    Sesaat kemudian pun ia melihat kambingnya yang dimana digembalakan oleh orang tak ia kenal, Anro pun segera menghampiri" Hai kau ini siapa?"dengan raup wajah Anro yang kesal. "Iya maaf saya Indro" Si Anro "mengapa kau ini mencuri kambingku ini, sudah mengetahuinya jika pada talinya sudah terte…
  4. Assalamu'alaikum saya Intan Anggraeni dari gugus 9 Dewi Sartika sudah selesai mengerjakan tugas pentrigraf
  5. Judul:Hewan yang tersesat di dalam tas belanja seorang wanita

    Di suatu mall yang ramai di Minggu pagi, terdapat seorang kucing bernama Kitty sedang jalan2 di mall tersebut. Ketty si kucing kecil sedang melihat lihat isi mall tersebut. Ketty tadinya bersama majikannya, tapi karena Ketty kucing yang bandel jadinya Ketty memisahkan diri dari majikannya. Majikan Ketty yang mengira Ketty berada di rumah pun tidak tahu kalau Ketty sedang berada di mall tersebut.
    Ketty yang awalnya tidak sadar kalau perbuatannya salah pun akhirnya sadar karena ada seorang anjing yang mengejarnya, Ketty sadar kalau dia seharusnya bersama majikannya bukan seorang diri. Saat dikejar anjing Ketty pun melarikan diri dan masuk ke dalam tas belanja seorang wanita
    Wanita itu tidak menyadari kalau di dalam tas belanja y terdapat kucing kecil. Anjing yang mengejar Ketty pun akhirnya pergi karena tidak menemukan Ketty,. Lalu seorang wanita yang tas belanja nya terdapat Ketty di dalamnya pun segera p…
  6. Assalamualaikum, saya Radela Nisbah Himami Wibowo dari gugus Agus Salim. Saya sudah menyelesaikan tugas pentigraf saya
  7. Selamat siang, saya Adinda Najwa Keisha dari gugus ki Hajar dewantara telah menyelesaikan tugas pentigraf. Terima kasih
  8. Nama : Lutfia Dwi Afriyanti
    Gugus : 3 DIPINEGORO

    Kenangan bersama sahabat

    Malam itu bulan dan bintang-bintang bergemerlap dilangit yang gelap seakan sedang berbahagia. Pohon-pohon melambai mengikuti arah angin. Aku berjalan dengan menggendong tas dipundakku , kebahagiaan seaakan mengiringi langkah perjalananku. Tenda berwarna merah sudah terlihat mencolok dari kejauhan. Anir ternyata ada disana sambil menyiapkan kayu untuk puncak malam.
    Anir memiliki sifat yang berbeda dari teman-temanku yang lain , ia sangat peduli dan baik kepada orang lain , selalu ada cerita yang ku buat bersamanya. Tepat pada pukul 22.00 wib aku dan anir menyalakan api unggun , kami menikmati suasana malam itu bercerita , bernyanyi bahkan hingga bercanda bersama.
    Hingga pada akhirnya waktu indah itu telah berlalu , kami tak pernah bertemu dan bersama lagi. Sering kali aku merindukan hari-hari terindah itu bersamanya , Namun sangat disayangkan Anir telah pindah ke luar kota hingga kita terpisah…
  9. Nama:Cantika Aulia Pramana
    Gugus:Sutan Syahrir

    KEJADIAN DALAM SUNGAI

    Seorang anak yang memiliki nama sangat langka dan dapat berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi di dunia.Nama anak ini bernama Live. Orang tua Live tidak menyadari bahwa nama anak ini membawa keburukan dan juga kebaikan.Live hidup seperti anak biasa seumuran dia,tetapi saat dia dewasa dia sering bermimpi aneh yang tidak masuk akal dan menyeramkan kejadian itu terjadi di dalam Sungai. Live tidak mengerti dengan isi mimpinya itu.
    Malam hari pun tiba live bermimpi ada di dalam sungai dan bertemu dengan katak. “Siapa kamu? Kata Live. Katak itu pun menjawab: “aku adalah katak yang bisa meramalkan masa depan seseorang”.Live pun tidak percaya dengan apa yang dikatakan katak tersebut. Katak itu hanya berpesan kalau kau tidak percaya dengan apa yang aku katakan besok datanglah ke sungai. Katak itu pun tiba-tiba menghilang dari mimpi Live. Keesokan paginya Live bergegas menuju ke sungai.
  10. Nama:intan firdausin puja permatasari
    Gugus:sudirman
    BUKAN KESALAHANKU

    Pagi itu cukup cerah, terdengar suara hentakan kaki seperti orang yg sedang berlari di area koridor, ternyata benar bahwa suara hentakan kaki yg sangat cepat tersebut memperlihatkan seorang pemuda bernama ciko yg tengah menuju kelasnya sambil buru-buru sebab dia terlambat. Karena ciko terburu buru  dia tidak sengaja menyenggol sebuah vas hingga vas itu jatuh dan pecah, serpihan vas tersebut berserakan dimana mana, ciko yang sangat takut dengan sigap dia langsung membereskan serpihan vas yg sudah hancur itu dan segera ciko sembunyikan serpihan itu ke dalam bak sampah



    Pelajaran pun  dimulai. Awalnya tak ada yang ngeh dengan hilangnya vas bunga di depan kelas. Sampai bu Siti bertanya. Diantara kalian siapa yg telah memindahkan vas di depan kelas? Degup jantung ciko semakin kencang, peluh dingin membasahi dahinya. Takut akan hukuman yang akan diterima jadi dia tutup mulut saja.



    ‘Intinya ini bukan kesalahanku' batin cik…
  11. Nama=Moch wahyu irawan
    Gugus=Diponegoro
    BERCANDA DENGAN MAUT
    •Didesaku setiap sinar matahari yang menyinari sehangat kopi buatan ibuku. Sebut saja Ngari dia adalah sahabat karibku sekaligus teman masa kecilku yang setiap saat selalu bersamaku,Kami berdua suka mendaki dan menjelajahi lingkungan disekitar kami.
    •Hingga suatu hari pada sore hari Ngari mengajakku pergi ke Batu besar di dekat Rumahku yang merupakan tempat Favorit kita bersantai dan bersenda gurau. Sudah tak terasa hari mulai gelap "Ri... pulang yukk udah malam nihhh!". Tanpa menghiraukan ucapanku dia terus tertawa
    •Canda tawa itu pecah ketika tadinya Ngari sedang baik-baik saja jatuh tak berdaya entah apa yang sudah terjadi sekian lama aku berpikir bahwa Ngari sedang dijemput ajalnya aku pun panik dan meletakkan kepala Ngari sambil menuntunnya mengucap Kalimat Thoyibah dan selang beberapa lama aku mengira bahwa Ngari sudah menghembuskan nafas terakhirnya. Dan betapa Hancurnya perasaanku ketika melihat sahabat kari…
  12. NAMA:Rafif Akhdan Ziyad Sukmawan
    Gugus: 3 Diponegoro

    MEMBANGUNKAN TEMAN
    Maqih terbangun tengah malam. Pelan-pelan matanya terbuka dan melihat sebuah benda bundar di langit. Tergesa-gesa ia bangun dan membangunkan teman temannya yang berada di kosan. BANGUN BANGUN, SEMUANYA BANGUN UDAH SIANG!!

    Para anak kosan pun terbangun mendengar suara Maqih yang sangat keras. Mereka segera beraktivitas. "Wah, tidak terasa sudah pagi lagi," kata Rifqie. "Tapi mengapa pagi ini gelap sekali ya?" kata Aliban. Tiba-tiba penjaga kos datang. "Mengapa kalian semua ribut pada tengah malam begini?"

    Semua bingung mendengar kata-kata penjaga kos. "Tadi kami dibangunkan oleh Maqih," kata Rifqie. "Maaf tadi aku melihat benda bundar di langit, kukira itu matahari," kata Maqih. Tahulah semua. Rupanya Maqih salah melihat bulan dianggap matahari. Semua akhirnya kembali kerumah masing-masing dan tidur kembali.
  13. NAMA : REVA AQILAH NUR FITRA DEWI
    GUGUS : KI HAJAR DEWANTARA
    TUGAS PENTIGRAF

    SEANDAINYA BISA
    Malam yang sunyi dan hujan mulai turun perlahan menemaniku saat memasuki waktu tidur. Suasana dingin membuat mata ini cepat untuk terlelap. Aku memejamkan mata dan berfikir seandainya aku bisa mendaki gunung bersama teman teman. Aku berusaha mencari cara agar hal itu bisa terwujud. Apakah aku harus menunnggu dewasa untuk melakukan itu. Diwaktu yang bersamaan aku pun menghubungi kakakku untuk mengajak mendaki gunung bersama. Kita pun saling berkhayal betapa menyenangkan jika mendaki gunung bersama. Pengalaman dan pemandangan yang dapat dijadikan cerita untuk semua orang. Akhirnya kita meminta izin pada orang tua apakah boleh untuk mendaki gunung bersama, dan syukur kita diperbolehkan asalkan beramai-ramai dan bisa menjaga diri masing-masing.

    Dan kita berdua mulai memikirkan dimana gunung yang kita tuju dan mempersiapkan peralatan untuk mendaki. Akhirnya kita memutuskan untuk pergi ke g…
  14. Bapak Tua dan Lingkungan Rumahku

    Pentigraf

    Oleh:
    Fatkhiyah Husna Habibah
    Gugus 6 R.A Kartini

    Beberapa hari ini sampah semakin menumpuk di tiga buah tong sampah di halaman samping rumahku, semuanya hampir penuh. Belum ada yang mengangkutnya. Biasanya ibuku mengandalkan seorang Bapak Tua, yang biasanya sering membantu di keluarga besar Nenekku. Usia Bapak Tua itu sekitar 70-an tahun, tetapi oleh penduduk sekitar biasa dipanggil Cak. Meski sudah tua, tetapi dia memiliki tenaga yang cukup kuat. Selain mengangkut sampah, di rumah juga membantu membersihkan rumput liar di sela-sela paving, dan pot-pot bunga koleksi ibuku, setidaknya seminggu sekali. Terkadang membantu menanam tanaman baru, atau memisah-misahkan tanaman dari anakannya, untuk ditanam kembali. Halaman rumahku cukup asri, banyak tanaman, baik ditanam langsung di tanah maupun pot. Ada jenis tanaman buah-buahan, bunga, maupun tanaman untuk keperluan memasak di dapur, “biar mudah jika diperlukan”, begitu kata ibuku.
    Karena sudah semin…
  15. Nama : Alya Mardhatillah
    Gugus : 6. R.A Kartini

    Tugas Pentigraf

    Ay dan Ar

    Seorang gadis terlihat sedang terburu-buru seusai bel pulang sekolah berbunyi. Ia tak menghiraukan tatapan teman sekelasnya. Setelah cukup jauh dari sekolah, ia mulai melambatkan jalannya. Menendang bebatuan kecil di dekatnya. Wajah gadis itu terlihat tidak baik-baik saja. Namanya Ay, ia sangat benci kehidupan sekolahnya, lebih tepatnya teman-teman sekelas Ay. Tak ada satupun yang mau berteman dengan Ay. Mereka menyebut Ay si buruk rupa karena merasa iri dengan prestasinya. Pernah juga mereka mencoba menyakiti Ay, beruntungnya ia berhasil kabur. Rasanya Ay sangat sedih. Ia hanya ingin memiliki teman yang menerimanya apa adanya. Dan Ay juga yakin jika ada orang yang mau berteman dengannya, Ay akan menjadi teman yang setia dan menerima apa adanya.

    "Meaawww" Lamunan Ay seketika buyar mendengar suara kucing. Ay mendekat ke sebuah tong sampah dan melihat seekor kucing di dalamnya. Kucing itu berwarna putih d…
  16. Nailah Syahda Aqilah
    This comment has been removed by the author.
  17. Nama : Dwi Ayu Lathifah
    Gugus : Sudirman (2122025)

    MIMP! Petaka

    Di malam yang indah dimana
    rembulan sedang menyinari bumi dengan cahayanya yang indah namun,keindahan itu seolah tidak terlihat di depan matanya,dia seolah olah tidak peduli tentang apapun yangt erjadi disekitarnya hinggabsebuah suara membuatnya tersadar dalam lamunannya.

    Saat dia tersadar ia baru menyadari bahwa dirinya sudah berada ditengah hutan padahal sore menjelang malam tadi ia jelas masih berada di pinggir
    sungai sebelah hutan sambil memancing bersama saudaranya. Namun,sekarang ia malah menghilang dari pandangan sang saudara.

    Hingga ia tersadar bahwa sebenarnya ialah yang telah meninggalkan saudaranya bersama mimpi yang ia bawa sebagai bekal untuk bekerja menjadi tour guide yang berujung harus mengorbankan nyawa saudaranya sendiri agar ia bisa selamat dari kejaran hewan buas ketika ia memandu bersama saudaranya dihutan yang berada di puncak gunung.
  18. Nama: Dehan Avino Aurisky Aqila
    Gugus: R.A Kartini

    Capung dan Belalang
    Suatu hari di dalam hutan, hiduplah seekor capung bernama Yanto. Yanto hidup dihutan tersebut bersama keluarga kawanannya. Yanto sangatlah bahagia dengan kehidupannya tersebut. Yanto pergi pada pagi hari untuk berburu dan pulang pada malam hari. “aku pulaaang...” ucap yanto saat sampai di rumah sambil melihat anak anaknya yang masih berupa nimfa. Istrinya yang sudah setengah tidur pun sontak bangun dan langsung menjawab Yanto “selamat datang.... hoam.....” ucap istrinya yang bernama Syri sambil menguap.

    “Aku bawa oleh oleh ikan hehehe” ucap Yanto sembari tersenyum bahagia. “makasih ya, akan segera kubuatkan makan malam untukmu.” Jawab istrinya.”eh, klaian belum makan malam?” ucap yanto. “sudah, tapi porsimu dihabiskan anak anakmu. Sepertinya mereka sudah tumbuh lebih besar.” Jawab istrinya. “kau benar, mereka sudah tumbuh lebih besar” ucap Yanto.Yanto kemudian makan dan pergi tidur. Malam itu, Yanto dan kawanan berburu…
  19. Nama: Alvin Henda Saputra
    Gugus: Ki Hajar Dewantara


    Kebetulan Semata

    Siang hari di hari minggu, rasanya aneh karena hari ini mendung. Aku berjalan pulang dari pasar sambil membawa beberapa kantong perbelanjaan. kutatap langit yang kelihatannya tidak akan cerah lagi. Ingin ku segera sampai ke rumah karena aku sudah tidak sabar ingin memakan cilok yang barusan aku beli. Setelah sekian lama akhirnya aku sampai di rumah. Sesampainya di rumah, aku pun langsung membuka kantong perbelanjaanku tadi. Saat aku hendak membukanya, aku pun kaget dan heran. Ternyata ada seekor kucing di dalam tas, sekilas kucing ini tidak tampak seperti kucing liar pikirku.

    Setelah selesai membersihkan diri aku kembali melihat kucing itu. Ia tampak sangat lucu bagiku, setelah kupikir-pikir kenapa tidak kupelihara saja dia. Kebetulan juga kucing ini berwarna putih menyerupai awan maka dia kunamakan Sky. Setiap hari aku selalu bermain dengannya. Setiap pulang sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah, dan menonton tv dia sel…
  20. NAMA : NURLAILA IZZA AZIZAH
    GUGUS : SULTAN HASANUDDIN


    SERIBU LUKA DI DALAMNYA

    Semburat matahari yang menghiasi langit  menandakan senja telah tiba. Angin berhembus dengan kencang menerpa rambutku yang sedikit kusut, suara rintik hujan mulai memasuki indra pendengaranku. Rupanya semesta pun ikut merasakan kepergihannya. Ku tatap batu nisan di depanku dengan bunga yang masih segar terlihat seperti sebuah makam baru. Sudah lama aku berada disini, menatap gundukan tanah ini sambil meratapi kepergiannya. Dia adalah sosok gadis yang sangat hebat bagiku, sosok gadis dengan seribu luka di dalamnya.

    Gadis ini adalah sahabatku, sosok wanita kuat yang kujadikan sebagai inspirasi diriku sendiri. Panggil saja abel, dia anak yang menjadi bully-an sekolah karena dia anak yang di benci oleh kedua orang tuanya karena kesalah pahaman di masa lalu. Abel selalu mendapatkan perilaku kasar di rumah maupun di sekolah. Bayangkan saja dibenci oleh orang tua sendiri, di bully oleh anak satu sekolah, bagaimana…
© Brawirawi - Official. All rights reserved. Developed by Jago Desain