Informasi : Aplikasi Auto proctor / pengawasan pada halaman ini sudah diaktifkan.

Ini Cara Mengubah Data Kependudukan Sekolah Kedinasan Lewat SSCASN Dikdin

 Ini Cara Mengubah Data Kependudukan Sekolah Kedinasan Lewat SSCASN Dikdin



Jelang penutupan pendaftaran sekolah kedinasan 2022 pada 30 April, terdapat 442.277 pelamar yang sudah membuat akun SSCASN Dikdin per 25 April 2022.
Berdasarkan catatan Panselnas atau Panitia Seleksi Nasional, dari total tersebut ada 116.099 yang sudah memilih sekolah, sedangkan yang sudah rampung registrasi baru 65.902 orang.
Salah satu kendala yang kerap dialami peserta adalah terkait data kependudukan yang tidak sama dengan tahun lalu, misalnya tentang perubahan domisili.

Mengatasi hal ini, pada Selasa (26/4/2022) sore, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah meluncurkan menu baru di laman SSCASN Dikdin. Menu baru tersebut mempermudah pelamar agar bisa memperbaiki data secara mandiri.

"Kemarin sore kita baru rilis itu bisa dilihat di menu helpdesk untuk perbaikan data kependudukan, misalnya data domisili based on KTP," ungkap Anggi Irawan selaku PIC (person in charge) sekolah kedinasan dalam siaran daring Ngobrolin Sekolah Kedinasan 2022 di YouTube #ASNKiniBeda (27/4/2022).

Cara Mengubah Data Kependudukan Sekolah Kedinasan 2022

1. Buka https://dikdin.bkn.go.id/
2. Di bagian beranda, pilih menu Helpdesk
3. Pilih menu Perbaikan Data Tidak Sesuai. Siswa juga bisa mengunduh buku panduan yang tersemat dalam menu Helpdesk.

Anggi menegaskan, proses verifikasi data ini tidak dilakukan secara manual. Oleh sebab itu, datanya bisa langsung berubah setelah diterima oleh sistem Dukcapil dan dinyatakan valid.

"Jadi, ketika teman-teman ada perubahan data, ini langsung prosesnya. Jadi, apa yang teman-teman input, nanti masalah kota juga akan disesuaikan dengan kabupaten/kota. Jadi, bukan nama provinsi. Nanti akan hit ke datanya ke Dukcapil, setelah datanya Dukcapil terima, misalnya valid, nanti otomatis langsung berubah," terang Anggi.

Dia menegaskan, menu tersebut sudah bisa dipakai sejak Selasa (26/4/2022). Selanjutnya, untuk calon peserta yang sudah memiliki akun sejak tahun lalu, Anggi menegaskan tak perlu lagi membuat akun baru.

"Aplikasi ini berkembang seiring dengan kendala-kendala yang kita temui di lapangan," kata dia.

"Yang sudah daftar di 2021 sebagai contoh tahun ini tidak perlu daftar lagi membuat akun. Itu kita tujuannya memudahkan karena hasil evaluasi kami dari tahun 2021 kemarin, banyak pertanyaan kenapa sih, tiap tahun harus bikin akun," tuturnya dalam sosialisasi sekolah kedinasan tersebut.




Post a Comment

© Brawirawi - Official. All rights reserved. Developed by Jago Desain