Informasi : Aplikasi Auto proctor / pengawasan pada halaman ini sudah diaktifkan.

Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks pada Wanita, Bagaimana dengan Pria?

 Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks pada Wanita, Bagaimana dengan Pria?


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mewajibkan dan menggratiskan program imunisasi vaksin kanker serviks atau vaksin Human Papillomavirus (HPV) mulai tahun ini. 

Langkah tersebut, menurut Budi sebagai upaya preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan Kebutuhan Dasar Kesehatan (KDK). “Kami akan wajibkan vaksinasi kanker serviks, untuk mencegah agar tidak terkena kanker di ujung nanti. Jadi lebih baik kita melakukan pencegahan agar hidup lebih produktif,”

Budi menambahkan, upaya yang diambil pemerintah ini akan membuat pengeluaran negara menjadi lebih hemat. Pasalnya, pemberian vaksin HPV lebih murah ketimbang merawat wanita yang terkena kanker serviks atau leher rahim. Data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), penderita kanker serviks di Indonesia pada 2020 sebanyak 36.633 dengan angka kematian mencapai 21.003.

Lantas, bagaimana dengan pria, apakah vaksin HPV bisa diberikan kepada pria?
Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), infeksi Human Papillomavirus atau HPV bisa menyebabkan kanker, baik pada wanita maupun pria.

 HPV bisa menyebabkan kanker pada leher rahim, vagina, dan vulva wanita, kanker penis pada pria, kanker anus serta kanker di bagian belakang tenggorokan pada pria maupun wanita. 

Lantaran kanker memerlukan waktu bertahun-tahun untuk tumbuh dan didiagnosis, seseorang bisa melakukan imunisasi vaksin HPV sebagai upaya pencegahan. Menurut CDC, vaksinasi HPV bisa mencegah lebih dari 90 persen kanker yang disebabkan oleh infeksi HPV tersebut.


Post a Comment

© Brawirawi - Official. All rights reserved. Developed by Jago Desain