Profil 3 Perusahaan Sawit Swasta yang Terjerat Kasus Ekspor Minyak Goreng
Yang pertama pejabat eselon I pada Kementerian Perdagangan bernama IWW, Direkrut Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan," beber Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (19/4/2022),
elain Dirjen PLN Kemendag yang berinisial IWW, Kejagung juga menetapkan tiga tersangka lain, yakni petinggi di tiga perusahaan sawit swasta. Ketiga petinggi tersebut menjadi tersangka kasus korupsi izin ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang merupakan bahan utama produksi minyak goreng.
Yakni, Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia berinisal MPT, Senior Manager Coprporate Affair Permata Hijau Group (PHG) berinisal SMA, serta General Manager PT Musim Mas berinisal PT.
Profil 3 perusahaan sawit yang terjerat kasus ekspor minyak goreng Berikut profil ketiga perusahaan sawit yang terjerat kasus izin ekspor minyak goreng:
1. Wilmar Nabati Indonesia
Berdiri sejak 1989, PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi minyak goreng. Wilmar Nabati Indonesia berada di bawah naungan Wilmar Internasional Group, dan sebelumnya bernama Bukit Kapur Reksa (BKR). Perusahaan yang berbasis di Dumai, Riau ini disebut-sebut sebagai perusahaan dengan pengelolaan perkebunan sawit terbesar di dunia, terutama yang berlokasi di Indonesia dan Malaysia.
Profil 3 perusahaan sawit yang terjerat kasus ekspor minyak goreng Berikut profil ketiga perusahaan sawit yang terjerat kasus izin ekspor minyak goreng:
1. Wilmar Nabati Indonesia
Berdiri sejak 1989, PT Wilmar Nabati Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi minyak goreng. Wilmar Nabati Indonesia berada di bawah naungan Wilmar Internasional Group, dan sebelumnya bernama Bukit Kapur Reksa (BKR). Perusahaan yang berbasis di Dumai, Riau ini disebut-sebut sebagai perusahaan dengan pengelolaan perkebunan sawit terbesar di dunia, terutama yang berlokasi di Indonesia dan Malaysia.
2. Permata Hijau Group
Dilansir dari laman permatagroup.com, Permata Hijau Group atau PHG merupakan perusahaan kelapa sawit yang berdiri sejak 1984. Permata Hijau Group mengeklaim diri sebagai perusahaan yang dalam pengelolaannya menekankan kelestarian lingkungan. PHG memiliki beberapa cabang perusahaan, salah satunya PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara. Adapun hasil produksi minyak gorengnya, dipasarkan untuk ekspor ke Singapura, Arab Saudi, Afghanistan, dan beberapa negara Amerika Latin. Perusahaan ini mendistribusikan beberapa produk minyak goreng, di antaranya merek Permata, Palmata, Panina, dan Parveen.
3. Musim Mas PT
Dilansir dari laman permatagroup.com, Permata Hijau Group atau PHG merupakan perusahaan kelapa sawit yang berdiri sejak 1984. Permata Hijau Group mengeklaim diri sebagai perusahaan yang dalam pengelolaannya menekankan kelestarian lingkungan. PHG memiliki beberapa cabang perusahaan, salah satunya PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) yang berlokasi di Belawan, Medan, Sumatera Utara. Adapun hasil produksi minyak gorengnya, dipasarkan untuk ekspor ke Singapura, Arab Saudi, Afghanistan, dan beberapa negara Amerika Latin. Perusahaan ini mendistribusikan beberapa produk minyak goreng, di antaranya merek Permata, Palmata, Panina, dan Parveen.
3. Musim Mas PT
Musim Mas merupakan perusahaan di bidang produksi dan pengelolaan minyak sawit sejak 1972. Melalui laman resminya, Sinar Mas mengeklaim sebagai perusahaan minyak sawit global terkemuka yang berkantor pusat di Singapura dan beroperasi secara global di 13 negara.