Informasi : Aplikasi Auto proctor / pengawasan pada halaman ini sudah diaktifkan.

Gelombang Mudik dari Bali Ke Jawa Meningkat, Pemudik Pilih Jalan Malam Hari

 Gelombang Mudik dari Bali Ke Jawa Meningkat, Pemudik Pilih Jalan Malam Hari



Banyuwangi - Gelombang mudik lebaran dari Bali ke Jawa meningkat. Arus pemudik ini lebih dominan terjadi malam hingga dini hari. Akibatnya, kapal penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi selalu penuh.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Selasa (26/4/2022) menyebutkan, ada sebanyak 23.098 penumpang dari Bali yang menyeberang ke Jawa. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 17.810 penumpang.

Begitu juga dengan jumlah kendaraan
"Kalau tahun lalu tidak dapat libur jadi tidak bisa mudik, karena tahun ini sudah boleh, saya dan keluarga pulang kampung," jelasnya.

Dia menjelaskan, di Pelabuhan Gilimanuk dirinya harus antre sekitar satu jam untuk masuk ke Kapal penyeberangan. Padahal dirinya sengaja mudik lebih awal agar dalam perjalanan kendaraan tidak terlalu padat.

"Kalau tahun lalu tidak dapat libur jadi tidak bisa mudik, karena tahun ini sudah boleh, saya dan keluarga pulang kampung," jelasnya.

Dia menjelaskan, di Pelabuhan Gilimanuk dirinya harus antre sekitar satu jam untuk masuk ke Kapal penyeberangan. Padahal dirinya sengaja mudik lebih awal agar dalam perjalanan kendaraan tidak terlalu padat.

"Biar enggak macet. Karena kemungkinan 28-29 April itu, kan, puncaknya (mudik)," ujarnya.

Sementara itu, di Pelabuhan Gilimanuk sudah mulai terjadi antrian untuk masuk ke Kapal penyeberangan. Sejumlah kru kapal penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk menyatakan, sejak Senin (25/4/2022) malam muatan kapal selalu penuh.

Sebaliknya, Kapal Penyeberangan yang dari arah Ketapang menuju Gilimanuk masih relatif normal seperti sebelumnya. "Kalau malam hari kapal dari Gilimanuk selalu penuh," jelas kru Kapal Dharma Ferry I Joko Susanto.


Post a Comment

© Brawirawi - Official. All rights reserved. Developed by Jago Desain